Monday, November 19, 2012

Bahasa Binan

Secara umum dapat diterangkan bahwa pembentukan istilah bahasa gay dari bahasa biasa ada 6 jenis, yakni:

1. Kata yang mengubah vokal suku kata ke dua dari akhir menjadi [è] dan vokal (dan konsonan) suku kata akhir menjadi [ong], [es] atau [I], seperti loco -> lècong, lèces, atau lèci (masturbasi, onani)

2. Kata yang melibatkan sisipan [in] di antara konsonan dan vokal tiap suku kata, umumnya dengan pemendekan hasilnya menjadi dua suku kata, seperti banci -> binancini -> binan

3. Kata yang mengambil sebagian awal kata dan kemudian mengubah selebihnya sehingga menjadi kata lain atau nama orang yang acapkali berkaitan dengan makna yang hendak ‘disembunyikan’, seperti semak (<Bld smaak = suka) -> semangka (buah yang disukai)

4. Kata (khusus di daerah berbahasa Jawa) yang menambahkan awalan si dan menyisakan hanya suku kata pertama (ditambah konsonan kata berikutnya apabila suku kata itu berakhir dengan vokal), seperti lanang (Jw. laki-laki) -> silan

5. Kata yang memberikan makna beda pada istilah dari bahasa biasa, seperti jeruk yang diberi arti = pemeras

6. Kata dengan sejumlah kecil istilah khas yang hanya ditemui dalam bahasa gay, seperti cuco’(cakep).

Daftar Singkatan dan Lambang: Jw. = bahasa Jawa; Sd. = bahasa Sunda; s.o. = seseorang.

A
adidas -- ndesa (Jw), norak.
adinda 1 -- ada.
adinda 2 -- adik.
aida, aida mustafa -- AIDS.
akika -- aku.
ampar --> tinta ampar.
ambarawa -- ambu (Jw), bau.
amir -- amat, sangat.
angguna -- anggun.
apésé -- apa.
ATM -- bisa di mana-mana, serba bisa (berkaitan dengan teknik hubungan seks).
ayah -- panggilan mesra untuk laki-laki dewasa.


--------------------------------------------------------------------------------
B
bala-bala -- bagi-bagi.
bandana -- bandit, penjahat.
batako -- botak.
bawang -- bau.
bayangkara -- bayar.
BBC (bibisi) -- becak, tukang becak.
bèbisong --> bibisi, BBC.
bèbong 1 -- babi.
bèbong 2 -- babu.
belalang -- beli.
bèlong -- bulu; ber... -- berbulu.
bèllina --be’ol (Sd.), berak.
bès -- banci, waria.
bètharia -- berak.
bèyes, bèyong -- bayar; -an -- bayaran, pelacur (laki-laki).
binan -- banci, waria.
binul -- bule, orang Barat.
bisikan -- bisa, dapat.
bis kota -- bisa, dapat.
b.o. --boking.
bobor -- membuka diri, ketahuan.
bodrèk, bodrèx -- bodoh.
bossini -- bosan.
branjangan -- baju.
brènda, brèndi --> brondong.
brèpong -- berapa.
brondong -- muda, laki-laki muda.
bulbul, bulèlèng -- bule, orang Barat.


--------------------------------------------------------------------------------
C
capcai 1 -- cepat.
capcai 2 -- cabut, pergi.
casio -- kasihan.
cèkes, cèkong -- cakep.
cembèrong -- cemburu.
cemberut -- cemburu.
cica --> kucing.
cik pin -- pincang.
cililitan -- cilik, kecil.
cinere, cinse’, cintami -- (orang) Cina.
ciptadent -- cipo’-(an), (ber)-ciuman.
cuci WC -- menjilati dubur, analingus.
cuco’ -- cakep.
cumi-cumi -- (ber)-ciuman.
cuplis -- kecil (umumnya merujuk pada ukuran penis).


--------------------------------------------------------------------------------
D
dèbby -- dubur.
dèborah --> dubes, duta besar.
dèddy -- dada.
dèkes, dèkong -- dukun.
dèndes, dèndong -- (ber)-dandan, me-ngenakan pakaian perempuan.
dères, dèrong, dèrsek -- seks anal (me-lalui dubur, semburit).
dèwi -- duwit.
diana -- dia.
diklèm -- diklemprakno (Jw.), dicampakkan, diputus-hubungan
door-to-door -- datang dari rumah ke ru-mah (merujuk pada gay atau pelacur laki-laki yang tidak bergaul di tempat umum).
dubes -->duta besar.
duka lara -- dukun.
durènces -- tidak disunat, tidak dikhitan.
duta -- duit, uang.
duta besar -- suka melakukan seks anal (melalui dubur, semburit).


--------------------------------------------------------------------------------
E
èblas -- pandai bicara, genit, centil.
èferèdi --> eveready.
èm, èmbèr, èmbong -- emang bener, memang.
enam sembilan -- saling mengisap penis
èndang -- enak.
ènjrot -- emang, memang.
èrbes, èrbong -- (orang) Arab.
èslong -- asli.
èsong -- isap (merujuk pada seks oral).
eveready -- pelacur laki-laki.
èyes -- ayu.


--------------------------------------------------------------------------------
G
garukan -- razia, penggerebekan di tempat kumpul.
gatra -- gatal.
gèdes, gèdong, gedung putih -- gede, besar (umumnya merujuk pada uku-ran penis).
gelap gulita -- berkulit hitam.
gembala -- gemuk.
gèta -- peras, minta dengan paksa.
gilingan -- gila.
ginay, ginè -- gay.
gita teladan --> gèta.
gladys --> gèdes.
g.m. -- germo.
gondès -- ndèså (Jw.), norak.
gorèng -- seks anal, semburit.
grètong -- gratis.
gundala -- gundul.


--------------------------------------------------------------------------------
H
hèma malini, hèmaviton, hèmes, hèmong -- homo, gay.
hitler -- hitam.
hombrè, hombrèng -- homo, gay.


--------------------------------------------------------------------------------
I
idéalisme -- idiot.
inang, intan -- ini.
injèksong -- injeksi.
isabela, isna -- isap (merujuk pada seks oral.
itong -- itu.


--------------------------------------------------------------------------------
J
jahara -- jahat.
jailani -- jelek.
jali-jali -- jalan-jalan.
jayanti -- (orang) Jawa.
jelita -- jelek; - kasih -- jelek sekali.
jèli-jèli, jèlong-jèlong -- jilat-jilat.
jèmbong -- jembut (Jw.), bulu kelamin.
jeng -- panggilan akrab untuk gay yang lebih muda.
jèpong -- jepit (merujuk pada hubungan seks penis-sela paha, interfermoral).
jeruk -- peras, pemeras.
jrong -- caci maki.
juwita -- jualan (jual diri).


--------------------------------------------------------------------------------
K
kalèngan -- tertutup.
karpèt -- (ber)-bulu.
kassandra -- kasar.
kayangan -- kaya.
kelinci -- kecil.
kencana -- kencing.
kèntes, kènti, kèntong -- kontol, penis.
kères -- kèrå (Jw.), juling.
keriting -- feminin.
ketimpring -- feminin.
klèwes, klèwong -- keluar, ejakulasi, me-ngeluarkan air mani.
koni -- kondom.
kucing, kucica -- pelacur laki-laki; -lanang -- pelacur laki-laki yang tidak homo, -wandu -- pelacur laki-laki yang juga homo.
kumala -- kumal.
kumulatif -- kumuh.


--------------------------------------------------------------------------------
L
lacica -- lancang.
laksana -- laki-laki.
lambada -- lèmbèng, kemayu (Jw.), ge-nit.
la nina -- lanang (Jw.), laki-laki
lambrètta -- lambat.
laminating -- lama.
lapangan -- lapar.
larasati -- larang (Jw.), mahal.
lèces, lèci, lècong -- loco, rancap, onani, masturbasi.
lèkes, lèkong -- laki-laki (maskulin), pasa-ngan laki-laki.
lembayung -- lembek, lembeng, femi-nin; -sutra -- lemah gemulai.
lèntes -- lonte, pelacur.
lès biola, lèsbong, lès piano -- lesbian.
lèsbongan -- berhubungan seks (mengenai dua gay feminin atau gay dengan perempuan).
lèwong -- luwe (Jw.), lapar.
linak -- laki-laki.
linès, lisa bonet -- lesbian.
lipsinc -- lipstick.
lubang buaya -- orang yang suka disemburit.
lumajang, lumejong -- lumayan.
lumba-lumba -- lembeng (Jw.), genit, feminin.
lumpia -- lumayan
luna -- lonte, pelacur.


--------------------------------------------------------------------------------
M
mabar -- mabuk.
madurasa -- (orang) Madura.
maharani -- mahal.
makassar -- makan.
ma’ci', macica -- banci, waria.
malacanang -- lancang.
malaria -- melarat, miskin.
malaysia, malida -- malu.
mandala -- mandi.
mande -- mana.
mandi kucing -- menjilati tubuh.
manila -- manis.
matra -- matre, materialistis.
mawar -- mau.
mayangkara, mayangsari, mayapada -- main, berhubungan seks.
mba’yu -- panggilan akrab untuk gay yang lebih tua.
mèbel -- mèmèk belakang, dubur.
mèbong -- mobil.
mèkes, mèkong -- makan.
mèki -- mèmèk, vagina.
mèksiko -- Madura.
mèlani, mèlly -- melok (Jw.), ikut.
menyanyi -- nyolong (Jw.), mencuri.
mètong 1 -- mati.
mètong 2 -- metu (Jw.), keluar, ejakulasi.
mèyes, mèong -- main, berhubungan seks.
minarinah -- marah.
minong-minong -- ngomong-ngomong.
miss -- awalan untuk gay yang bersifat tertentu; -BBC -- gay yang suka tukang becak atau berhubungan seks dalam becak.
mojokerto -- mojok.
multatuli -- mulut.
muna, munali, munawir -- munafik.
muria, mursida, muryati -- murah.


--------------------------------------------------------------------------------
N
nèpsong -- napsu.
nè’ -- panggilan akrab sesama gay.
ngèbèr -- mejeng, mangkal, kumpul-kumpul.
ngèsong --> èsong.
ngisna --> isna.
nglèces, nglèci, nglècong --> lèces, lèci, lècong.
ngondèk -- feminin, genit.
nit, nita -- tidak.
nyah -- panggilan akrab sesama gay.
nyèbong -- nyabo, melacur.
nyiur melambai -- feminin, lemah gemulai.


--------------------------------------------------------------------------------
P
pahala -- paha.
pèges-pèges -- pegang-pegang, mera- ba-raba.
pèjong -- peju, air mani.
pèk-pèk -- pegang-pegang, meraba- raba.
pelita, pelita hati -- pelit.
pèltu -- nempel metu (Jw.), mudah eja-kulasi/mengeluarkan air mani.
pembantaian, pembèntong -- pem-bantu (rumah tangga).
pènong -- panu.
pènti, pèntong -- pantat.
pères -- pura(-pura) (diucapkan pada akhir kalimat atau menanggapi kalimat kawan bicara, mengartikan sesuatu yang tidak benar),berpura-pura, merayu s.o.
pèrsia, pèrsi --> pères.
pèwi, pèwong -- (perem)puan.
pinèrinèks -- pereks.
pinorin, piramida -- pira (Jw.), berapa.
polandia, polèsong -- polisi.
polo, polonia -- pulang.
prawira -- perawan.
pusara -- pusar.
PY -- payu (Jw.), laku.


--------------------------------------------------------------------------------
R
racun -- perempuan, istri.
ramayana -- ramai.
rantangan -- datang ke rumah (merujuk pada gay atau pelacur laki-laki yang tidak bergaul di tempat umum).
rebana, rèbong 1 -- ribu: se- -- seribu.
rèbong 2 -- (me)-raba.
rèmbong -- rambut.
rèmpes --> rumpi.
rèti, rètong -- ratus; se- -- seratus.
rèksona, rèxona -- rokok.
rimo -- ramai.
rindang -- rindu.
rumania -- rumah.
rumbai-rumbai --> rumpi' 1.
rumpi’ -- 1. pemeras; 2. makian ringan atau ungkapan menanggapi pernyataan yang menggemaskan (mirip dengan sialan!).
rumput --> rumpi' 1.


--------------------------------------------------------------------------------
S
sakit, se’ -- homo, gay.
sandang -- sana.
sèbokan -- subalan (Jw), pengganjal pantat.
semak, semangka -- suka, senang, nak-sir.
sèmong -- sama; sama-sama; suka sa-ma suka.
sènorita --> sinyorita.
sepèlong -- sepuluh, sepuluh ribu.
sepètong -- sepatu.
sepiring, sepoi -- sepi.
sèrtu -- gèsèr metu (Jw.), mudah mengeluarkan air mani, ejakulasi.
sèsong -- susu, buah dada.
setèl -- atur (supaya mencapai orgasme bersama).
setor -- datang ke rumah (merujuk pada gay atau pelacur laki-laki yang tidak bergaul di tempat umum).
sindang -- sini.
sinopin -- sapa (Jw.), siapa.
sinyorita -- nyorog (Jw.), membayar (mengenai hubungan seks).
sicang -- cangkem (Jw.), mulut.
siluman -- lumayan.
sisilia -- silit (Jw.), dubur.
sipir -- pirå (Jw.), berapa.
slènger -- selera.
spèlen, spèlinda -- (ber)hubungan seks.
srini -- seribu.
sukria -- suka.
sumiati --> sèbokan.
sundari 1 -- sundal, pelacur.
sundari 2 -- (di)sunat, (di)khitan.
supriyadi -- supir.
susil, susilo --> sisilia.
sutra -- sudah.


--------------------------------------------------------------------------------
T
takara, takarai, tarakanita -- takut.
tari-tarian, tari tempurung -- berhubungan seks (mengenai dua gay feminin atau gay dengan perepuan).
tèmpi, tèmpong, tèmpra -- seks anal (melalui dubur, semburit).
tempura --> tèmpi, tèmpong, tèmpra.
tentères, tentèrong -- tentara.
tètes, tètong -- tetek, puting susu.
tèwas -- berhasil menaklukan s.o (dalam hubungan seks).
tèwong -- tua.
tinta, tintring -- tidak; -ampar -- tidak apa-apa.
tubang -- tua.


--------------------------------------------------------------------------------
U
ulek -- seks anal, semburit.


--------------------------------------------------------------------------------
W
-wati -- akhiran untuk merujuk pada sifat s.o gay.
wice -- ungkapan akrab di akhir kalimat, lho.
wil, wilse’ -- mau, suka, naksir.
wu’ -- panggilan akrab antara sesama gay.

------------------------------------------------------------------
Y
yongen -- laki-laki muda (maskulin).

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home