Kisah Gue: Pengalaman Bersama Kaum Gay
http://www.penulishidupku.com/?p=620
Entah kenapa malam ini gua kepingin menulis mengenai
pengalaman gua bersama dengan kaum gay hehehe. Daripada merasa sepi dan
melakukan hal yang gak bener… mendingan gua nulis… bener gak coy ? :)
Berbicara mengenai kaum gay… harus gua akui ini
bukanlah hal yang mudah untuk gua bicarakan… bukan karena gua-nya gay… tapi
karena dibutuhkan sebuah kejujuran. Dan memang opini umum soal topik ini pun
masih beragam. Tadi sore gua sempat lihat sebuah video mengenai sepasang gay
yang dihukum mati di Iran. Sebelum kita lanjut simak dulu deh video-nya berikut
ini.
Walaupun gua gak setuju dengan gaya hidup gay /
homoseksual / lesbian, gua rasa menghukum mereka dengan hukuman mati is really
too much lah. Seandainya saja Tuhan Yesus hidup di jaman kita sekarang ini… gua
rasa Dia tidak akan menghakimi mereka dengan cara demikian. Menurut gua kaum
gay adalah jiwa yang terhilang, sama dengan pemabuk, pelacur, koruptor, dan
pendosa – pendosa lainnya… wong kalo kita aja adalah juga orang – orang yang
pernah berdosa… kenapa kita harus memandang mereka aneh atau menghakimi mereka
? Karena yang terpenting kan gimana Tuhan memandang mereka… bener gak ?
Kalo mau dipikir – pikir mereka kan tidak menjadi
seperti itu dalam sekejab ketika mereka dilahirkan. Yeah… ada yang bilang itu
genetik… bla bla bla… gua juga gak ngerti… tetapi secara psikologis pasti ada
penyebabnya yang bikin mereka tertarik sama sesama jenis… well we will be
surprised… who knows penyebabnya adalah hal2 yang cukup dalam… yang hanya diri
mereka dan Tuhan saja yang tahu. Apa pun itu dan bagaimana pun kondisi
mereka…menurut gua… mereka tidak seharusnya kita hujat… mereka harus kita
rangkul di dalam kasih Kristus.
Pandangan gua mengenai kaum gay sekarang ini berbeda
cukup jauh dengan sebelumnya ketika gua masih kecil. Gua ingat dari kecil mami
gua selalu wanti – wanti agar tidak menyukai sesama jenis… mungkin karena waktu
gua kecil dulu gua sering mandi bareng dengan saudara gua si Juni hehehe.
(kalau mami baca blog ini, saya buka rahasia deh… mam kita mandi pakai celana
dalam… tidak saling melihat burung sesama… suwerrr hehehe). Dan buktinya kita
normal – normal aja tuh sampe sekarang… yang di belakang juga masih rapet
HUAHAHAHAHA (yang gak ngerti …. lanjut aja deh).
Jadi sejak kecil istilah homo itu adalah tabu bagi
gua. Dan gua juga pernah punya pengalaman yang sempat bikin gua merasa jijik
sama kaum gay. Ceritanya begini, waktu SMP – SMA gua sekolah di sekolah Katolik
Ricci (daerah pancoran kota). Dekat sekolahan gua ada salon kecil yang dikelola
oleh sepasang gay. Suatu siang waktu SMA 1 (kalo gak salah) gua sama nyokap
pergi ke sana buat……. ya cukur rambut lah… masa cukur ketek ???
Terus sambil nunggu orang lain dicukur, seorang dari
penjaga salon itu duduk di sebelah gua. Dia sangat ramah sekali… sambil
bertanya “Kamu kelas berapa dik ?”… dia taruh tangannya di paha gua. Anjritt…
kampfrettttt…. begitulah rasa jengkel gua… karena rasanya gua di-molest… duh
jijay amit amit dah… padahal ada nyokap di sana lagi baca majalah. Sehabis itu
rasanya gua butuh mandi kembang 7 rupa !!!
Sejak itu gua merasa jijik dan anti banget sama kaum
gay… gua suka bilang sama Tuhan… amit – amit jabang bayi deh kalau mesti
bergaul dengan mahluk – mahluk seperti itu. Nah justru gara – gara doa gua yang
salah seperti itu… percaya gak kalau gua tiba – tiba menjadi GAY MAGNET ???
Busyet deh… gak terhitung berapa kali gua ditembak sama kaum gay buat pacaran…
anjritt… bener – bener aneh !!! Mereka suka datang tidak diundang… macam nyamuk
gitu… So friends beware… ada lagunya nih di sekolah minggu “Hati – hati gunakan
mulutmu….“
Pernah suatu waktu gua jogging di pinggir danau deket
flat gua yang lama di Singapura. Tiba – tiba ada seorang lelaki tua menghampiri
gua sambil naek sepeda dan memberikan gua kode dengan sebuah cengiran senyum
yang aneh… gobloknya gua malah gua bales cengiran itu orang. Dia terus ngobrol
sama gua sambil dia naek sepeda dan gua jogging… sampe akhirnya setelah sekitar
10-15 menit gua baru sadar bahwa dia kaum gay… soalnya ngomongnya soal ngeseks
melulu… dia tanya ke gua “kamu pernah gak melakukan seks di taman… saya pernah
loh”… dalam hati gua… “siapa yang nanya huh ?” Pokoknya gua tangkis lah semua
jebakan dia. Akhirnya gua berpisah dan balik ke flat… dan beberapa kali pula
itu orang selalu ada ketika gua jogging. Seakan – akan dia nungguin gua… ngeri
juga sih takutnya gua diculik aje… bahaya dong. Setelah dipikir – pikir mungkin
keringet gua yang bikin dia horny kali :)
Sebuah pengalaman lain juga ketika di Bangkok
Thailand… gua ke sebuah klub bernama NANA (kalau ga salah nulis). Itu tempat
ancurrrr minah dah… isinya cewek pake bra dan celana dalam… mulai dari yang
umur 17 tahun (asli muda banget) sampe yang umur 50 tahun ke atas gembrot –
gembrot dan paha berlipet2… bikin orang mau muntah dan bunuh diri. Di sana gua
sama ex – boss gua… ga tau tuh si boss… demen nya liatin yang begituan. Di sana
ada satu co bule kasih salam ke gua dengan gaya Thailand (macam umat Buddha
berdoa dengan kedua telapak tangan diketemukan)… dan karena gua gak ngerti…
just trying to be polite… gua bales begitu juga. Eh ternyata itu cowok bule
datangin gua dan mau beliin gua bir… untung aja gua sadar… setelah gua lirik
kanan kiri ternyata di klub itu banyak juga kaum gay dan transexual… dan untuk
menangkis ajakan itu orang bule… gua jawab ke dia “I am with him” (sambil
nunjuk boss gua…) duh… kalau dipikir malunya gua… mungkin gua ada tampang
gigolo apa ? huahahaha.
Ok gua tambahin lagi deh satu pengalaman (dari sekian
banyak pengalaman sama kaum gay)… suatu hari gua ikut seminar Anthony Robbins.
Dan waktu makan siang sendirian tiba – tiba ada satu orang keturunan Arab duduk
di sebelah gua. Dia langsung ngajak kenalan… gua lupa namanya… dia bilang
begini “Hi my name is ….. and I am gay”. Gua sih gak kaget… wong sudah jadi gay
magnet… gua cuma jawab “Hi… I am Handy… and I am…. NORMAL” hehehe. Singkat
cerita kita saling bertukar pendapat mengenai masalah kaum gay. Dan dari sana
jujur boleh gua katakan ternyata kaum gay tidak seperti yang gua pikirkan
sebelumnya. Mereka adalah manusia yang sama dengan kita semua, juga memiliki
perasaan, dan ingin diterima oleh semua orang.
Walaupun cara pandang gua mengenai kaum gay sudah
mulai berubah setelah itu, perubahan yang sangat drastis baru terjadi setelah
melalui suatu peristiwa yang menimpa seorang sahabat gua di Singapura saat itu.
Suatu hari dia mengajak gua ke kamarnya (dia baru menyewa sebua studio yang
baru) dan di sana kita nonton beberapa film semi porno. Setelah itu dia bilang
ke gua dengan sebuah nada serius “Han… I want to tell you something”. Gua
bilang ke dia “yup… what is it bro ?”. Apa yang dia katakan berikutnya membuat
gua bisu seribu kata, katanya “I am a bisexual”. Gua sempat terdiam beberapa
detik… I really didn’t know what to say or what to think… setelah tenang gua
bilang ke dia “Just be who you really are bro… no matter what I am still your
friend”. Dan sejak saat itu seluruh pandangan gua mengenai kaum gay berubah… I
choose not to hate them… because of my good friend… I can not hate him just
because he is a bisexual… there were so many things we went through together as
friends.
Dan itulah hebatnya Tuhan kita… melalui sahabat gua
itulah cara yang Dia gunakan untuk merubah gua supaya tidak berpandangan
negatif dan menghakimi para kaum gay. Sejak itu gua bergaul karib dengan
beberapa kaum gay dan gua jelaskan kepada mereka bahwa gua masih heterosexual…
dan canda kasar gua … maaf ya… gua katakan “I am a p*ssy lover”… maklum saat
itu gua masih bejat hahaha. Justru kaum gay itu asyik banget diajak gaul…
mereka benar – benar tahu cara menikmati hidup and have fun.
Suatu hari seorang teman gay ngajak gua nginap di
hotelnya… gua bilang ke dia… “wait… jangan tusuk gua ya…” terus dengan gilanya
dia jawab “kalau begitu guanya aja yang loe tusuk… gua rela deh”… gua tertawa
terpingkal – pingkal booo… but really he is my good friend. Dan bersama dia gua
bisa cerita apa adanya… serba bebas. Kita selalu maintain our friendship…
seringkali dia curhat mengenai masalah dia. I just try to be a good friend and
pray for him.
Seorang teman gua yang gay juga tunjukin gua video
film gay…. ampun deh… ngelihatnya bener – bener merinding… cowok maskulin
berotot saling ciuman… hiiiiiihhhh… serem. Terus gua juga tanya sama dia blak –
blakan “Kalian itu kalau main… masuk ke belakang apa gak takut ?” Dia balik
nanya “maksudnya takut apa ?” Gua jawab dengan entengnya “Gak takut si otong
nabrak tokay ???” Dia malah ketawa cekikikan. Eh terus dia ceritakan… ternyata
kaum gay sebelum main ada alatnya… ada yang beruba sabun, ada yang berupa
pompa… yang dimasukan ke lobang belakang… dan sim salabim… dalam waktu singkat
kepengen bokerrrrrr jadinya… wah bener bener dapat lecture GAY SEX 101 dari
temen gua hahaha.
Seorang sahabat gua di Eropa dahulu sering sekali
curhat… karena perbedaan waktu (time zone) gua mesti korbanin waktu dan tidur.
Apalagi kalau curhat itu bisa memakan waktu yang lama. Gua sambil menguap –
nguap mencoba dengan sabar mendengarkan permasalahannya. Jangan kira kaum gay
tidak ada rasa cemburu, jangan kira kaum gay tidak ada yang mendua hati. Gua
berusaha memberikan sebuah solusi melalui nasehat, dan puji Tuhan sahabat gua
sudah pulih total dari hubungan dia dengan seorang pria yang tidak bertanggung
jawab. Terakhir gua ketemu dengannya… ternyata dia sedang menyukai seorang
wanita… wah puji Tuhan. Apa pun yang dia suka… dia tetap sahabat gua.
Demikianlah segelintir pengalaman gua bersama dengan
kaum gay. Sekali lagi gua tetap berprinsip mereka sama dengan kita juga
membutuhkan kasih Kristus. Kalau kita menghujat mereka… apa bedanya kita dengan
para kaum Farisi ? Kalau gereja kita sampai menutup pintu terhadap mereka… maka
gua yakin banget Tuhan Yesus juga gak mau masuk ke dalam gereja itu. Kaum gay
tidak seburuk yang kita kira… coba saja ajak mereka bicara. Gak usah terburu –
buru semprot mereka dengan Firman ini itu… dengarkan saja dahulu kisah mereka… berikan
mereka perhatian… maka loe akan mengerti bahwa pada dasarnya semua orang ingin
dikasihi dan diterima apa adanya. Ingatlah Yesus mengasihi semua orang… tanpa
memandang apa pun. Tuhan Yesus memberkati :)
Ditulis oleh Handy Tirta Saputra – 8 Feb 2012.
2 Comments:
Wkwkwkwk ada pengalaman lain lagi gak bro? Looking forward to knowing the further informations about this. Jujur aja Tulisan lu mantap bener dan Juga mengagumkan ngeliat lu malah mau repot2 berteman sama gay. So interesting
Sumpah kmu bukan gay????
Kallo mmg bukan,,, smoga postingnmu ini d baca stiap org....
Trimakasih sdh mcoba mmahami kami....
Jgn d bilng ini kami tdk prnah mcoba jd normal...kami trus mncoba...tp ttp msh trasa sulit...
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home